Larutan Asam Basa (XI-IPA, 2, 09/10)

Larutan Asam Basa
Standar Kompetensi:
4. Memahami  sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya  
Kompetensi Dasar:
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.
Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
4.1.1  Siswa mampu membedakan konsep asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis;
4.1.2 Siswa dapat menentukan sifat larutan melalui percobaan dengan menggunakan indikator asam basa;
4.1.3  Siswa mampu menghitung pH larutan berdasarkan jumlah zat yang terdapat dalam larutan
Materi Bahan Ajar
4.1.1 Teori Asam Basa
Laurutan yang bersifat asam dan basa berkaitan erat dengan adanya ion hydrogen (H+) dan ion hidroksi (OH-). Fenomena ini diselidiki oleh Arrhenius, yang selanjutnya dikenal dengan Teori Asam-Basa Arrhenius.
Menurut Arrhenius, jika hydrogen klorida (HCl) dilarutakan dalan air (H2O), maka terjadi reaksi ionisasi:
HCl  ­ ----->   H+  +  Cl-
Dalam hal ini dihasilkan ion H+ sehingga HCl dinyatakan bersifat asam.
Hal lain terjadi jika Kristal Natrium Hidroksida (NaOH) dilarutkan dalam air, maka terjadi reaksi ionisasi:
NaOH  ---->  Na+  +  OH-
Oleh karena menghasilkan ion OH-, maka NaOH dinyatakan bersifat basa.
Apa perbedaan asam dan basa menurut Teori Asam-Basa Arrhenius?
Teori asam basa terus mengalami perkembangan sejalan dengan berbagai fenomena yang tidak dapat dijelaskan dengan Teori Asam-Basa Arrhenius. Seperti pada reaksi berikut:
H2SO4  +  NH3   ---->   NH4+  +  HSO4-
Dalam hal ini tidak terlihat jelas adanya ion H+ atau ion OH-. Untuk menjawab fenomena ini, maka Brosted dan Lowry mengajukan teori yang selanjutnya dikenal dengan Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry.
Pada kasus reaksi H2SO4  dan  NH3, terlihat bahwa NH3 menerima proton (H+) menjadi NH4+ sehingga NH3 dinyatakan sebagai basa. Sedangkan H2SO4 memberi proton (H+) menjadi HSO4- sehingga H2SO4 disebut sebagai asam.
Dalam hal ini dikenal adanya pasangan asam basa konjugasi, yang disajikan pada tabel berikut:
Asam Konjugasi
Basa Konjugasi
H2SO4
HSO4-
NH4+
NH3

Apa perbedaan asam dan basa menurut Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry?

Lalu, bagaimana dengan reaksi berikut?
NH3 + HCl  ---->   NH4Cl
Pada kasus tersebut tidak terlihat adanya ion H+, ion OH-, donor proton, dan akseptor proton. Untuk menjawab fenomena tersebut, maka Lewis mengemukakan teori yang selanjutnya dikenal dengan Teori Asam Basa Lewis. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
H3N:  +  H+  +  Cl-  ---->   NH4+  +  Cl-    NH4Cl
Dalam hal ini, NH3 menyumbang (donor) pasangan electron sehingga disebut Basa Lewis. Sedangkan HCl penerima (akseptro) pasangan electron sehingga disebut sebagai Asam Lewis.
Apa perbedaan asam dan basa menurut Teori Asam-Basa Lewis?
Latihan-1
1.      Tulis reaksi ionisasi zat berikut dan tentukan sifat asam basanya!
a)      H3PO4
b)      Ba(OH)2
2.      Tentukan sifat asam basa dari reaksi zat-zat berikut:
a)      SO3  +  H2O  ---->   HSO3-  +  OH-
b)      BCl3 +  NH3  ---->   NH3BCl3

1 komentar:

admin mengatakan...

alokasi waktunya berapa bos ?