I. Standar
Kompetensi:
4. Memahami sifat-sifat
larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
II. Kompetensi
Dasar:
4.2 Menghitung
banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi
asam basa.
III. Indikator:
1) Menentukan
konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
IV. Tujuan Pembelajaran:
1) Menuliskan
persamaan reaksi asam dan basa;
2) Menghitung
konsentrasi zat berdasarkan data hasil titrasi;
V. Kegiatan Pembelajaran:
1) Perhatikan reaksi asam basa
berikut:
a) H2SO4 +
2NaOH → Na2SO4 + 2H2O, jika
dituliskan dalam reaksi ion-ion, maka:
2H+ + SO42- +
2Na+ + 2OH- → 2Na+ + SO42- +
2H2O, dalam hal ini: (2H+)+(2OH-)→2H2O,
sedangkan: (2Na+)+( SO42-)→
Na2SO4
Jika pada reaksi di atas, H2SO4 yang
tersedia 1 mol, maka NaOH yang bereaksi adalah:
b) 2HCl + Ba(OH)2 →
BaCl2 + 2H2O
Bagaimana dengan reaksi ini? Jawaban
. . . .
2) Tulislah persamaan reaksi
berikut:
H3PO4 +
NaOH → . . . .
Jika tersedia 0,5 mol NaOH, berapa
mol H3PO4 yang bereaksi . . . .
3) Mereaksikan larutan
asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Untuk menentukan konsentrasi suatu
larutan asam/basa dengan larutan basa/asam yang diketahui konsentrasinya
digunakan metode titrasi. Dalam hal ini berlaku hokum stoikiometri. Perhatikan
percobaan berikut:
Sebanyak 500 mL larutan NH4OH
0,1 M dititrasi dengan larutan HCl 0,05 M. tentukan volume HCl yang diperlukan!
Jawaban:
NH4OH + HCl
→ NH4Cl + H2O, di mana 500 mL, 0,1
M NH4 = 50 mmol, maka HCl yang diperlukan adalah: 1/1 x 50 mmol
= 50 mmol, sehingga volume HCl, yaitu: 50 mmol/0,05 M = 1000 mL.
Jika sebanyak 200 mL larutan H2S
dititrasi dengan 200 mL larutan NaOH 0,1 M. hitunglah konsentrasi larutan H2S.
jawaban . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar